Intoleransi Di Bawa monumen Kaki Dian Minahasa Utara.
Minahasa Utara mempunyai monumen Menorah terbesar di Indonesia, biasanya di kenal atau disebut masyarakat Minahasa adalah Kaki Dian, dan berdiri kokoh di pinggiran gunungan tertinggi sulawesi utara, gunung kelabat, simbol ini juga mempunyai identik yang dipakai sebagai lambang oleh Negara Israel...
Sankramen menorah mempunyai makna mendalam bagi kalangan umat yahudi dan umat Kristiani Minahasa, dengan sakral terang pelita kebenarannya sehingga kemurahan sang Maha Kuasah telah memberi dan memberkati tana toar lumimuut, tana yang subur kaya akan sumber daya alamnya...
menurut Beberapa cerita dari mulut ke mulut tou Minahasa, Bahwa Minahasa "Manado" adalah Israelnya Indonesia, meski itu hanya sebagai perumpamaan, meski kebenarnya belum bisa di yakini berdasarkan kajian ilmia,, tapi kami meyakini Tana Minahasa sangat di berkati Oleh TUHAN kami..
Atas kejadian kemarin kami belajar membedah suatu permasalahan, Kami Tou Minahasa tidak terpancing akan isu-isu hoax , kami menunjukan sikap elegan, kami diam berarti bukan untuk tidak melawan , tapi kami sehat berpikir menaggapi isu bodong, cukup ruli kusu kusu yang membodohi kita kala itu, cukup Habib bahar Bin Smit yang membodohi kalian kemarin..
Sangat di sayangkan ada penunggang penunggang gelap yang masi saja memanfaatkan situasi atas beredarnya berita hoax ini... Padahal kebenarannya sudah beberapa kali di beri peringatan oleh kepala desa tumaluntung dan kapolres minut, yang diyakini masyarakat setempat Perum Agape, bahwa telah di buat oleh beberapa jemaat seolah olah itu adalah tempat Ibadah, padahal kebenarannya itu adalah BPU balai pertemuan Umum Masyarakat yang di pinjamkan pemdes kepada jemaat untuk mengadakan rankain ibadah hari raya besar, bukan dijadikan tempat ibadah permanen, padahal keberadaannya tidak mempunyai izin sama sekali untuk mendirikan tempat ibadah,
berita yang beredar sangat liar, media framing propaganda yang di bangun sangat tersistematis dan memecah bela keberagaman umat seolah-olah di eksploitasi, di karnakan Minut mempunyai monumen Kaki Dian Terbesar di Indonesia..
Menurut analisa saya sebagian umat islam radikal indonesia tidak suka akan simbol kaki dian yahudi.
para pendatang tanpa identitas dan para syiar agama tinggal makan kenyang di tana Minahasa ini, kami tetap biarkan karna Mengamalkan sebuah pancasila, pada kenyataannya perlwanan atas nama agama mulai nampak di seruhkan "jihad" ,
kami bukan fobia terhadap itu, orang minahasa Terbuka untuk semuah kalangan dan jangan mempermainkan itikad baik itu..
Jangan Mengatas Namakan agama besar di Negri ini, yang hanya ingin memperkeruh itoleransi di tana Minahasa dan tempat lain. Kekacauan dan tauran antar Ormas Pancasila dan Kelompok Radikal terjadi tempat lain....
Sunda Empire juga adalah contoh berafiliasi dengan HTI..
Konotasinya adalah kepentingan kelompok
Dibandingkan,..
Justru Banyak bangunan ibadah minoritas sudah di gusur dan ada banyak bangunan lagi yang terancam akan digusur di tempat lain, banyak izin membangun di cabut, banyak izin mendirikan tempat ibadah minoritas dipersulit, kenyamanan beribadah di ganngu, Terorist masi menjadi ancaman bagi minoritas,
Pancasila Masi di perdebatkan sampai sekarang.
Itula +62.
Tapi kami tou minhasa tidak reaksioner sekaget itu...
Kami Melawan kebodohan..
Komentar
Posting Komentar